Kamis (8/12), Bidang Perencanaan Strategis dan Pendanaan Pembangunan (PSPP), Bappeda Provinsi DKI Jakarta, melaksanakan kegiatan focus group discussion (FGD) dalam rangka persiapan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jakarta pasca pemindahan Ibu Kota Negara. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, didampingi Kepala Bidang (PSPP), Feirully Irzal, juga mengundang berbagai stakeholders terkait dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, “dibutuhkan kerjasama lintas wilayah untuk menyelesaikan isu strategis yang bersifat lintas wilayah, antara lain kemacetan, permukiman kumuh, banjir, ketersediaan air bersih, pengelolaan sampah dan sanitasi serta penataan kawasan pesisir Jakarta, sehingga penting untuk adanya penguatan wadah koordinasi/kelembagaan pembangunan lintas wilayah serta penguatan fungsi Jakarta untuk pengaturan di wilayah perkotaan Jabodetabekpunjur”.
Kegiatan FGD ini terbagi dalam 2 (dua) panel, yakni Penguatan Peran Jakarta sebagai Pusat Perekonomian Nasional dan Dukungan Infrastruktur untuk Mewujudkan Jakarta Lebih Berketahanan dan Berdaya Saing Global, dengan narasumber dari Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I Kementerian ATR/BPN dan Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas.
Tujuan acara ini adalah untuk memperoleh masukan dan saran dari perwakilan pemerintah pusat terhadap Ranperda RTRW Jakarta yang telah disusun untuk memastikan kebijakan penataan ruang telah mendukung visi Jakarta sebagai Kota Bisnis Berskala Global. Lebih spesifik masukan dan saran diharapan berfokus pada penguatan peran Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional serta penyediaan infrastruktur Dasar yang berkualitas dan dapat diandalkan.