Menjaring Ide Baru Dan Segar Lewat Diskusi Ruang Tengah Guna Melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 - 2045 Menjaring Ide Baru Dan Segar Lewat Diskusi Ruang Tengah Guna Melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 - 2045

Menjaring Ide Baru Dan Segar Lewat Diskusi Ruang Tengah Guna Melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 - 2045

Jakarta (14/06). Jelang pelaksanaan JID (Jakarta Innovation Day) Expo tahun 2024, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kembali menggelar rangkaian pre-event.

Bertempat di ruang Tempoe Doeloe, komplek balaikota DKI Jakarta, Bappeda sukses menggelar "Diskusi Ruang Tengah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 - 2045".

Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Tri Indrawan. Dalam sambutannya Tri menjelaskan RPJPD ini akan menjadi panduan pembangunan Kota Jakarta selama 20 tahun ke depan setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara. RPJPD ini akan mewujudkan tujuan Jakarta sebagai pusat perdagangan, pusat layanan jasa, termasuk layanan jasa keuangan, serta pusat kegiatan bisnis nasional, regional, dan global.

“Kita berharap dua puluh tahun kedepan, dengan adanya RPJPD ini, bisa menjadi panduan bagi kepala daerah di Jakarta untuk menjalankan pemerintahan serta pembangunan, sehingga mimpi mewujudkan Jakarta sebagai kota global bisa diupayakan secara bertahap dan terstruktur” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Sub Kelompok Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Fandy Rahmat menjelaskan dalam paparannya terkait urgensi penyusunan dokumen RPJPD Jakarta 2025-2045.

“Pentingnya menentukan visi, tujuan, dan sasaran strategis kota Jakarta paska pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang selaras dengan RPJPN 2045, dengan mengembangkan visi dan strategi yang disesuaikan melalui tolok ukur global & dikontekstualisasikan dengan potensi Jakarta, serta menentukan positioning, branding, dan value kota” ungkapnya.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama dengan para perwakilan stakeholders dengan tema pemerintahan, ekonomi, kesejahteraan rakyat serta pembangunan & lingkungan hidup.

Diantara mind map yang dibahas dalam diskusi ini antara lain terwujudnya lingkungan Jakarta yang berkualitas dan berkelanjutan, terwujudnya ekosistem digital jakarta yang adaptif dan berdaya saing global hingga terciptanya produktivitas ekonomi Jakarta yang berdaya saing berbasis IPTEK dan inovasi.

Diskusi ini difasilitasi dan dipandu langsung oleh perwakilan dari Think Policy Indonesia. Think Policy sendiri adalah platform terpadu yang bertujuan untuk mengatasi tantangan kebijakan publik antargenerasi dengan bukti dan solusi berbasis empati serta penyusunan materi edukasi kebijakan publik dengan cara yang lebih segar.

Hasil dari diskusi ini harapannya dapat memberikan masukan yang lebih baru dan lebih segar untuk melengkapi rancangan RPJPD 2025-2045. Penyusunan RPJPD ini ditargetkan selesai sebelum pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Dengan demikian, RPJPD ini dapat menjadi acuan calon kepala daerah dalam menentukan visi dan misi Jakarta kedepannya.

Artikel Terkait
Aksesbilitas
Perbesar Text
Kecilkan Text
Readable Font
Atur Ulang / Reset