Inflasi Musiman Lebaran di Jakarta Masih Terkendali Inflasi Musiman Lebaran di Jakarta Masih Terkendali

Inflasi Musiman Lebaran di Jakarta Masih Terkendali

Perkembangan inflasi Provinsi DKI Jakarta dalam lima tahun terakhir berfluktuasi. Selain itu, dinamika nilai inflasi yang terjadi masih terkendali. Tingkat inflasi pada tahun 2019 tercatat cukup rendah. Pada tahun 2020, ketika awal pandemi Covid-19 nilai inflasi semakin turun signifikan dan berlanjut hingga pertengahan tahun 2021. Memasuki paruh ke-dua tahun 2021 terjadi pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat yang diiringi dengan peningkatan inflasi. Pada tahun 2022, pergerakan perekonomian masyarakat semakin optimis dan meningkat. Harga berbagai komoditas pun mulai merangkak naik sejalan dengan pulihnya kondisi ekonomi.

Selama bulan April 2023 dan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri, laju inflasi Provinsi DKI Jakarta terpantau melandai. Di sisi lain, antusias masyarakat menyebabkan harga sejumlah barang dan jasa mengalami peningkatan akibat naiknya permintaan. Provinsi DKI Jakarta pada bulan April 2023 mengalami inflasi secara month to month sebesar 0,40%. Pemicu utama inflasi month to month yakni kenaikan tarif angkutan udara, harga daging ayam ras, dan harga emas perhiasan. Di sisi lain, secara year on year nilai inflasi pada bulan April 2023 tercatat sebesar 3,69%, turun cukup signifikan dari bulan sebelumnya yang mencapai 4,00%. Angka tersebut masih berada dalam range proyeksi inflasi 2023 dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 (3±1).

Peningkatan indeks harga konsumen sepanjang April 2023 terpantau naik, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun 2022. Hal ini menyebabkan laju inflasi year on year melambat pada April 2023. Inflasi year on year pada bulan April 2023 dipicu oleh komoditas bensin, kontrak rumah, dan beras. Kenaikan indeks harga tertinggi masih sama seperti bulan sebelumnya yaitu terjadi pada kelompok transportasi diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Di sisi lain, inflasi secara month to month terpantau naik dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi tersebut akibat adanya kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan komoditas pemicu yaitu daging ayam ras dan telur ayam ras; dan kelompok transportasi dengan komoditas pemicu yaitu tarif angkutan udara, angkutan antar kota dan kereta api.

Inflasi year on year Provinsi DKI Jakarta pada bulan April 2023 secara nasional menempati posisi ke 76 dari 90 kota. Hal tersebut menunjukkan bahwa inflasi Provinsi DKI Jakarta relatif rendah. Selanjutnya, jika dibandingkan dengan kota-kota satelit di sekitar Provinsi DKI Jakarta, inflasi month to month Provinsi DKI Jakarta (0,40%) berada pada posisi moderat dibandingkan kota Bogor (0,32%), Depok (0,23%), Tangerang (0,68%), dan Bekasi (0,56%).

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta (02/05/2023)

Artikel Terkait
Aksesbilitas
Perbesar Text
Kecilkan Text
Readable Font
Atur Ulang / Reset