Perekonomian global masih tidak menentu di tengah ancaman resesi. Di sisi lain, aktivitas ekonomi domestik terus berlanjut dan menunjukkan pergerakan ke arah positif. Hal tersebut tentunya diiringi dengan pemulihan ekonomi Provinsi DKI Jakarta. Perkembangan inflasi
year on year lima tahun terakhir berfluktuasi dengan tren membentuk huruf U. Hal ini juga menggambarkan bahwa telah kembali pulihnya perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Provinsi DKI Jakarta pada bulan Maret 2023 mengalami inflasi secar
a month to month sebesar 0,36%, naik 0,17% dimana pada bulan sebelumnya terjadi inflasi sebesar 0,19%. Naiknya nilai inflasi seiring dengan naiknya harga sejumlah barang dan jasa terutama saat memasuki bulan puasa. Pola tren kenaikan menjelang bulan puasa ini juga terlihat sejak tahun 2022. Di sisi lain, secara
year on year nilai inflasi pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 4,00%, turun tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 4,07%. Angka tersebut berada dalam
range proyeksi inflasi 2023 dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 (3±1).
Inflasi
year on year pada bulan Maret 2023 dipicu oleh komoditas bensin, kontrak rumah, dan bahan bakar rumah tangga. Kenaikan indeks harga tertinggi masih sama seperti bulan sebelumnya yaitu terjadi pada kelompok transportasi diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kedua kelompok tersebut menyumbang inflasi di atas 1%. Andil kelompok transportasi kembali naik akibat adanya kenaikan harga bensin. Di sisi lain, secara
month-to-month juga terjadi kenaikan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau; transportasi; dan penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Inflasi
year on year Provinsi DKI Jakarta pada bulan Maret 2023 secara nasional menempati posisi ke 83 dari 90 kota dengan urutan inflasi tertinggi hingga terendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa inflasi Provinsi DKI Jakarta relatif rendah. Selanjutnya, jika dibandingkan dengan kota-kota satelit di sekitar Provinsi DKI Jakarta, inflasi
year on year Provinsi DKI Jakarta (4,00%) berada pada posisi terendah kedua dibandingkan kota Bogor (5,29%), Depok (5,48%), Tangerang (3,75%), dan Bekasi (5,22%). Sedangkan, inflasi
month to month pada Maret 2023 Provinsi DKI Jakarta berada pada urutan ke 33 di level medium dari 65 kota yang mengalami inflasi berdasarkan 90 kota observasi.
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta (03/04/2023)