Di tengah konflik kawasan Eropa dan tekanan dari kenaikan harga komoditas global yang kemudian menahan ekonomi untuk tumbuh cepat, namun kondisi ekonomi DKI Jakarta justru menunjukkan kinerja positif. Pada kuartal kedua tahun 2022 ini, aktivitas masyarakat terus meningkat akibat adanya momen Ramadhan, Idul Fitri, dan Paskah, serta penyelenggaraan berbagai even berskala nasional maupun internasional yang menjadi pendorong utama pergerakan sektor ekonomi. Selain itu, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) juga berperan positif terhadap peningkatan permintaan masyarakat, sehingga berdampak positif pula bagi pertumbuhan ekonomi.
Pada triwulan II tahun 2022, ekonomi DKI Jakarta tumbuh sebesar 5,59% dibandingkan triwulan II tahun 2021. Sedangkan jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2022 tumbuh sebesar 1,05%. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada semester I tahun 2022 sebesar 5,11% dibandingkan semester I tahun 2021. Secara year on year, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sudah melampaui proyeksi pada RKPD 2022 (5-5,4%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi DKI Jakarta menunjukkan kinerja positif. Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta memberikan sinyal pemulihan yang lebih cepat ditandai dengan pertumbuhan yang terus positif dengan tren naik. Secara umum, meningkatnya mobilitas masyarakat menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi untuk tumbuh lebih cepat pada periode saat ini.
Tumbuhnya ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2022 didorong oleh kinerja positif sebagian besar komponen dari sisi pengeluaran. Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh positif sebagai dampak peningkatan aktivitas lembaga keagamaan dan lembaga sosial dalam momen Ramadhan dan Paskah. Rakernas dan rakerda sebagai bentuk persiapan partai politik dalam Pemilu juga mendorong positif komponen ini. Selanjutnya, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh positif dipengaruhi oleh meningkatnya sektor konstruksi dan impor barang modal yang didukung oleh peningkatan belanja modal pemerintah. Dari sisi Lapangan usaha, sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; Jasa Lainnya; serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menjadi tiga lapangan usaha dengan kinerja positif tertinggi yang turut mendorong tumbuhnya ekonomi.
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta (05/08/2022)