Mewujudkan Jakarta yang Humanis dan Berbudaya di Kancah Internasional Mewujudkan Jakarta yang Humanis dan Berbudaya di Kancah Internasional

Mewujudkan Jakarta yang Humanis dan Berbudaya di Kancah Internasional

Jakarta (25/1), Masih pada tanggal 18 Januari 2024 Diskusi Panel kedua dalam Kick Off Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025-2045 dilanjutkan dengan tema “Refleksi Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Manusia dalam Rangka Jakarta Menuju Kota Global yang Humanis dan Berbudaya”, yang diselenggarakan secara hybrid.

Diskusi panel kedua ini diampu oleh Bidang Kesejahteraan Rakyat Bappeda Provinsi DKI Jakarta, yang dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, Msc., M.Phil., M.A, Akademisi & Tokoh Pendidikan; dan Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas RI.

Paparan pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, Msc., M.Phil., M.A. Ia menyampaikan bagaimana kondisi terkini Jakarta, peran manusia dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global, apa saja karakteristik kota global hingga apa saja yang perlu dilakukan Jakarta dalam mewujudkan visi dan misinya di kancah internasional. “Peran manusia dalam kota global adalah penggerak inovasi dan kreativitas, sehingga kota tersebut memiliki jiwa dan lebih hidup”, ujarnya.

Selain itu, ia menekankan peran para pendidik yakni, guru di mana masih banyak para tenaga pendidik di Indonesia yang sudah menjadi guru akan berhenti untuk belajar. Padahal, konsistensi untuk terus meningkatkan Ilmu Pendidikan dan pengalaman adalah hal yang perlu dimiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu kota global.

Terdapat 6 (enam) peran utama manusia dalam kota global di antaranya, sebagai penggerak inovasi dan kreativitas, tenaga kerja untuk sektor industri, aktor pembangunan ekonomi, membantu peningkatan kualitas hidup, agen dalam proses demokrasi dan pemerintahan hingga membantu mengembangkan budaya dan identitas kota.

Kemudian, untuk menjadi kota global, Jakarta perlu meningkatkan konektivitas dan infrastruktur, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan pendidikan dan inovasi, kebijakan lingkungan yang kuat, serta mendorong kebudayaan dan pariwisata.

Selanjutnya, paparan disampaikan oleh Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D. “Dalam mendorong kota global, kuncinya adalah SDM unggul yang menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi”, ujarnya. Ia juga menyampaikan berbagai tantangan dan peluang yang dimiliki di berbagai sektor, sehingga untuk menuju kota global, Jakarta perlu bersiap dan pandai melihat peluang yang ada.

Terlebih lagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi, sehingga Jakarta sebagai kota metropolitan di Indonesia harus dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat. Langkah ini sebagai momentum menjadikan Jakarta kota yang berdaya saing global. Acara dilanjutkan dengan sesi tanggapan dari para penanggap dan tanya jawab dari para peserta undangan. Diharapkan diskusi panel ini dapat menjadi media yang bermanfaat dalam mengumpulkan masukan dari para pakar dan peserta secara keseluruhan untuk penyusunan RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025-2045.

Artikel Terkait
Aksesbilitas
Perbesar Text
Kecilkan Text
Readable Font
Atur Ulang / Reset