Jakarta (13/10), Bappeda Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Kick Off Meeting Jakarta Transit Oriented Development (TOD)- Pedestrian Oriented Development (POD) Implementation-Pilot Project and Capacity Building. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Australia melalui Kemitraan Indonesia Australia Untuk Infrastruktur (KIAT) yang telah dimulai sejak tahun 2019 yang berfokus pada pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (KBT)/Transit Oriented Development (TOD) dan Kawasan Berorientasi Pejalan Kaki/Pedestrian Oriented Development (POD).
Dalam kesempatan ini, Marullah Matali, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, membuka acara sekaligus menyampaikan mengenai pengembangan TOD/KBT di Provinsi DKI Jakarta yang mendukung konsep Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta Tahun 2042, yaitu “Jakarta sebagai Kota Berketahanan yang Berbasis Transit dan Digital”. Pengembangan konsep ini pun untuk mendorong masyarakat beralih pada angkutan umum massal, menggunakan sepeda, berjalan kaki dalam radius jarak 400-800 meter dari pusat kawasan yang memiliki prinsip-prinsip Kawasan Berorientasi Transit.
Hingga tahun 2022, jalur pejalan kaki telah terbangun seluas 1.258.594 m2 yang dilengkapi dengan fasiltas pendukung, sedangkan untuk tahun 2026 ditargetkan menjadi 1.808.594 m2. Pembangunan jalur pejalan kaki ini pun bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan POD sekaligus untuk meningkatkan efektivitas manfaat ruas jalan serta efisiensi penggunaan ruang kawasan.
Dalam acara yang dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah ini telah ditentukan beberapa calon titik lokasi yang akan dijadikan lokasi pilot project TOD-POD dengan beberapa analisa berdasarkan kriteria perencanaan kawasan, yaitu Kawasan Stasiun Juanda, Kawasan Stasiun Rawa Buaya, Kawasan Stasiun Tanjung Priok, Kawasan Stasiun Tanjung Barat, dan Kawasan Stasiun Klender (Lama).
Harapannya, dengan terwujudnya penerapan TOD-POD di DKI Jakarta, masyarakat lebih aman dan nyaman dalam menggunakan moda transportasi umum, yang secara tidak langsung pun berdampak pada menurunnya kepadatan lalu lintas di DKI Jakarta.