Keterlibatan Anak Muda dalam Perumusan Kebijakan Publik Jakarta Menuju Kota Global Kolaborasi Bappeda Bersama Think Policy Keterlibatan Anak Muda dalam Perumusan Kebijakan Publik Jakarta Menuju Kota Global Kolaborasi Bappeda Bersama Think Policy

Keterlibatan Anak Muda dalam Perumusan Kebijakan Publik Jakarta Menuju Kota Global Kolaborasi Bappeda Bersama Think Policy



Jakarta Bappeda Provinsi DKI Jakarta menggelar acara perdana Pre-Event Jakarta Innovation Days Expo 2024 yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bappeda Provinsi DKI Jakarta dengan PT Tukar Pikiran Sebaya (Think Policy). Penandatangan kerja sama ini menjadi momen yang sangat berarti bagi kedua pihak. Terlebih lagi, kedua pihak sudah sering melaksanakan kerjasama terutama dalam perumusan kebijakan publik yang melibatkan anak muda, salah satunya seperti dalam pembahasan Bidang Pemerintahan dan Lingkungan Hidup.

Prosesi penandatangan direpresentasikan oleh Kepala Bappeda Provinsi DKI, Atika Nur Rahmania dengan Direktur Utama Think Policy, Andhyta Firselly Utami yang disaksikan oleh Kepala Bagian Kerjasama Pihak Ketiga, Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Yudi Hermawan Adi Wikarta. Dalam kata sambutannya, Atika mengatakan bahwa “Kerjasama dan kolaborasi antara Bappeda Provinsi DKI Jakarta dengan Think Policy ini harus diapresiasi, karena menjadi pendorong para planner untuk memiliki open mind, open heart, dan open will. Apa yang kita lakukan sekarang adalah merencanakan apa yang akan kita butuhkan 20 tahun ke depan”. Dengan kata lain, keterlibatan anak muda dalam perumusan kebijakan publik sangat diperlukan agar tercipta kebijakan yang lebih inklusif, subtantif, dan komprehensif.

Selain itu, Andhyta Firselly Utami atau yang biasa disapa Afutami juga menambahkan dalam kata sambutannya, “Sepanjang proses sebelum MoU, Think Policy sudah banyak berkolaborasi dengan Bappeda Provinsi DKI Jakarta. Menurut kami, kerja sama dan kolaborasi ini menjadi signal yang sangat baik karena generasi selanjutnya perlu diikutsertakan secara substantif untuk merencanakan pembangunan Jakarta ke depannya. Terlebih lagi, proses untuk sampai ke produk kebijakan publiknya sangat penting, apakah prosesnya sudah inklusif? Sudah holistik dan berketahanan, atau belum?”, ujarnya.

Setelah prosesi penandatanganan, acara dilanjutkan dengan Diskusi Kebijakan Publik dalam Rangka Penguatan Jakarta sebagai Kota Global yang dipandu oleh Head of Public Affairs, Try Luthfi Nugroho dan dihadiri oleh Alexander Michael Tjahjadi (Intelligence Unit Lead of Think Policy) sebagai narasumber. Dalam pembukaan diskusi, Try menyampaikan pertanyaan pemantik kepada para peserta dengan menanyakan isu-isu penting apa yang harus diselesaikan Jakarta untuk menuju kota global.

Kemudian, diskusi dilanjutkan dengan paparan dari Alexander Michael Tjahjadi. Ia menyampaikan “Dalam menuju Kota Global, Jakarta harus memilih priority advantages apa yang ingin diunggulkan. Kita tidak bisa mewujudkan suatu kota global yang berketahanan dalam semua aspek. Oleh karena itu, kita harus memutuskan apa yang menjadi isu-isu penting dalam pembangunan kota Jakarta”.

Peserta diskusi lainnya juga turut menyampaikan pandangan mereka tentang isu-isu penting di Jakarta guna menuju kota global yang berketahanan dan berkelanjutan di antaranya, fasilitas kesehatan yang responsif gender, pendidikan, polusi udara, hak-hak disabilitas, dan lain sebagainya. Semua isu-isu tersebut perlu menjadi perhatian khusus, selain juga penguatan pada aspek inklusivitas.

Diharapkan kerjasama dan kolaborasi yang terjalin antara Bappeda Provinsi DKI Jakarta dan Think Policy akan terus terjaga dan mampu menciptakan kebijakan-kebijakan yang substantif dan inklusif bagi Jakarta menuju.

Artikel Terkait
Aksesbilitas
Perbesar Text
Kecilkan Text
Readable Font
Atur Ulang / Reset