Kenaikan Harga BBM Menyebabkan Tingginya Tingkat Inflasi Jakarta Kenaikan Harga BBM Menyebabkan Tingginya Tingkat Inflasi Jakarta

Kenaikan Harga BBM Menyebabkan Tingginya Tingkat Inflasi Jakarta

Dinamika pergerakan inflasi Provinsi DKI Jakarta delapan tahun terakhir berpola cukup dinamis. Berdasarkan data historis dari Januari 2015 sampai dengan Agustus 2022, fluktuasi inflasi berkisar pada 0,01% sampai 0,99%. Namun demikian, Provinsi DKI Jakarta tercatat pernah mengalami inflasi yang cukup tinggi pada tahun 2014 yakni sebesar 1,43% pada bulan November dan sebesar 2,74% pada bulan Desember. Penyebab inflasi yang tinggi tersebut akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Di samping itu, pada Januari 2015 tercatat terjadi deflasi yang cukup dalam yang juga didorong oleh harga BBM yang turun. Hal tersebut menunjukkan fluktuasi perubahan harga BBM sangat berpengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi maupun deflasi.

Tingkat inflasi Provinsi DKI Jakarta pada bulan September 2022 cukup tinggi yaitu sebesar 1,21%, meningkat 1,32% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi. Angka tersebut merupakan inflasi tertinggi dalam delapan tahun terakhir. Sampai dengan September 2022, laju inflasi tahun kalender (ytd) telah menyentuh angka 3,64%. Sedangkan, tingkat inflasi year on year (yoy) pada bulan September 2022 mencapai 4,61%.

Tingginya inflasi pada bulan September 2022 dipicu oleh naiknya harga BBM pada awal September 2022. Komoditas utama yang memberikan andil inflasi, yaitu bensin, jasa angkutan dalam kota, rokok kretek filter, dan jasa angkutan udara. Selanjutnya, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi juga terjadi pada kelompok transportasi. Kenaikan harga BBM secara langsung berdampak pada kenaikan tarif jasa angkutan penumpang. Komoditas solar juga turut mengalami peningkatan indeks harga. Selain itu, kenaikan harga BBM baik secara langsung maupun tidak langsung juga turut mendorong kenaikan harga komoditas lainnya yang berdampak pada sisi biaya operasional produksi dan distribusi barang dan jasa. Peningkatan harga yang signifikan juga terjadi pada komoditas bahan makanan dan makanan jadi yang juga turut mendorong tingginya inflasi.

Inflasi Provinsi DKI Jakarta pada bulan Juli 2022 tercatat secara year on year berada di luar range proyeksi inflasi Provinsi DKI Jakarta pada RKPD 2022 (3±1%). Namun, secara nasional dari kota-kota yang mengalami inflasi, Provinsi DKI Jakarta menempati posisi ke 30 dari urutan inflasi tertinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa inflasi Provinsi DKI Jakarta berada pada level moderat. Selanjutnya, jika dibandingkan dengan kota-kota satelit di sekitar Provinsi DKI Jakarta, inflasi Provinsi DKI Jakarta (1,21%) berada pada posisi tengah dibandingkan kota Bogor (1,18%), Depok (1,24%), Tangerang (1,06%), dan Bekasi (1,38%).

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta (03/10/2022)

Artikel Terkait
Aksesbilitas
Perbesar Text
Kecilkan Text
Readable Font
Atur Ulang / Reset