Pada Rabu (14/12), Bidang Sarana Prasarana Kota dan Lingkungan Hidup (SPKLH) Bappeda Provinsi DKI Jakarta melaksanakan agenda diskusi yang bertajuk Upaya Penanganan Banjir di Wilayah Pemukiman Kota Jakarta. Diskusi yang dibuka oleh Sekretaris Bappeda DKI Jakarta, Muhammad Arif Amien, ini dihadiri oleh Perangkat Daerah yang terkait dalam penanganan banjir pada wilayah pemukiman dan 4 narasumber, yakni Ir. Sarwo Handayani, Ir. Abdurrachman Assegaf, Rulianti Darwanto, Fatchy Muhammad, dan Kemas Eddy Firdaus.
Acara ini bertujuan untuk mengoordinasikan upaya penanganan banjir sesuai arahan yang telah diberikan oleh PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta,dan koordinasi rutin para Perangkat Daerah untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki beberapa strategi yang sudah dilakukan sampai tahun 2022 diantaranya, strategi menangkap, menahan, dan memanfaatkan air melalui pembangunan waduk, sumur resapan, dan ruang terbuka hijau biru; dan strategi membangun infrastruktur sesuai dengan desain masterplan banjir melalui peningkatan kapasitas sungai, pembangunan tanggul pantai dan polder.
Selain upaya dari Pemprov DKI Jakarta, Lurah juga dihimbau untuk dapat bekerjasama dengan masyarakat sekitar pemukiman agar dapat menjaga lingkungan. Dengan begitu, diperlukan upaya kolaborasi antar sektor dalam penanganan banjir di lingkup kawasan permukiman, baik dari PD dan UKPD, penguatan di wilayah dengan inisiasi dari para Walikota dan Bupati, para Camat dan Lurah, serta pemberdayaan kelompok kerja yang terkait dengan perumahan dan kawasan permukiman.