Atika Nur Rahmania merupakan lulusan Ilmu Komunikasi dan Media Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan bergabung dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1998 dan ditugaskan di Badan Perencanaan Daerah. Beliau memperoleh Beasiswa Magister di Universitas Indonesia, jurusan Studi Pembangunan Sosial. Tika berkontribusi dalam merancang Sistem Informasi Anggaran dan Perencanaan serta terlibat dalam persiapan proyek MRT Jakarta Fase 1. Pada tahun 2011, Tika dipindahkan ke Badan Pajak Jakarta untuk mendirikan kantor pajak daerah 43 yang baru. Sejak itu, ia memfokuskan pekerjaannya pada pembentukan kembali sistem administrasi perpajakan daerah melalui inisiatif reformasi perpajakan, bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Bank Pembangunan Asia. Saat itu, ia bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan. Ia juga tergabung dalam beberapa organisasi yang berada di bawah naungan Pemprov DKI seperti Jakarta CraX Council, Jakarta Cancer Foundation, Jakarta Friends of Museum Foundation. Melalui organisasi-organisasi tersebut. Ia membantu mengembangkan beberapa program, seperti RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), Jakarta Creative Hub, Hunian Sementara untuk Pengobatan Kanker dan Konsep Taman Budaya Reborn of Ismail Marzuki.
Pada tahun 2017, ia terpilih untuk berpartisipasi dalam Program Kepemimpinan IDEAS MIT Sloan School of Management yang memungkinkannya untuk terlibat dengan para pemimpin di berbagai sektor untuk bersama-sama melangkah maju dan menghadapi tantangan konservasi, pendidikan, dan bisnis/perusahaan sosial yang kompleks di Indonesia melalui proses pembelajaran yang mendalam. Bersama-sama mereka mengidentifikasi akar permasalahan dan secara kolektif mengembangkan hubungan yang lebih dekat untuk bekerja sama dan mengembangkan komitmen untuk mengimplementasikan solusi yang diciptakan bersama.
Sejak Agustus 2018 hingga September 2022, beliau ditunjuk sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik di mana beliau secara aktif mengembangkan dan mendorong penerapan dan penggunaan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik di Jakarta. Beliau melakukan pengembangan superapp JAKI, situs web Tanggap Covid19, dan situs web pengawasan banjir. Di bawah kepemimpinannya, program-program tersebut telah menerima berbagai penghargaan dan medali emas di tingkat nasional, regional, dan dunia seperti Identik Awards, ASEAN ICT Awards, WSIS Prize, dan masih banyak lagi. Beliau adalah sosok di balik pengembangan komunikasi publik dan manajemen hubungan masyarakat Jakarta yang telah memenangkan penghargaan tingkat nasional untuk Hubungan Masyarakat Pemerintah Daerah selama dua tahun berturut-turut. Beliau juga membangun jaringan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait ekosistem smart city yang membawanya berkolaborasi dengan Berlin dan Uni Eropa dalam melaksanakan Program Smart Change dan mengembangkan Jakarta Future City Hub.
Sejak September 2022, beliau ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Kecintaannya pada bidang perencanaan pembangunan mendorongnya untuk secara konstruktif mendorong penyempurnaan proses perencanaan dan penganggaran. Beliau juga mempromosikan pendekatan inovatif dan kreatif untuk pembangunan dalam rangka mendorong Jakarta menjadi Kota Global dalam waktu dekat. Salah satu program yang sedang dikerjakannya saat ini adalah mengembangkan Jakarta Future City Hub sebagai Laboratorium Pembangunan Perkotaan di mana para pemangku kepentingan dapat secara kolaboratif terlibat dalam memecahkan masalah dan mengembangkan Jakarta menuju Kota Global.