Berita Perencanaan|

Pada hari Jumat (13/10), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Bidang Kesejahteraan Rakyat, Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup dan Pusat Riset dan Inovasi Daerah, bersama Tim Penilai IGA Tahun 2023 yang terdiri dari perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri melakukan kunjungan lapangan untuk memverifikasi implementasi inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tahapan validasi lapangan ini dilakukan oleh Tim Penilai IGA Tahun 2023 sehubungan Provinsi DKI Jakarta masuk nominasi 7 besar kategori provinsi pada Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023. Pemprov DKI Jakarta telah mengembangkan inovasi digital dan non-digital 

Dua inovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masuk dalam penilaian IGA yakni inovasi Taman Safari (Temukan Masalah Pertumbuhan Pada Semua Balita Dengan Faktor Risiko Stunting) sebagai inovasi non-digital, yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat; dan inovasi Si Elang Biru Jaya (Sistem Uji Emisi Langit Biru Jakarta Raya) sebagai inovasi digital, yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. 

Kunjungan ini diawali dengan menilai implementasi inovasi Taman Safari di Puskesmas Kecamatan Menteng. Puskesmas Kecamatan Menteng telah mengembangkan 5 program pencegahan stunting, yaitu Ular (Ukur Lebih Akurat Risiko Stunting dengan Alat Bulu) alat ini untuk mengukur bayi yang terbuat dari kayu dengan tingkat ketelitian 0,1 cm untuk mendeteksi lebih cepat apakah sang bayi masuk dalam kategori stunting atau tidak, dan cepat untuk dilakukan tindakan intervensi gizi jika termasuk dalam kategori stunting. Selanjutnya ada Anoa (Aplikasi Skrining Risiko Balita Stunting), Puskesmas Kecamatan Menteng mengembangkan sebuah aplikasi berbasis android yang dapat digunakan masyarakat untuk mengakses gizi balita, gizi ibu hamil, dan chat interaktif petugas kesehatan. Dalam inovasi ini, Puskesmas Kecamatan Menteng melakukan kolaborasi antar layanan melalui program KOALA (Kolaborasi Antar Layanan) untuk meningkatkan layanan kesehatan ibu dan bayi, selanjutnya para kader Kecamatan Menteng juga turut dibekali pengetahuan terkait gizi dan kesehatan oleh Puskesmas Menteng melalui program Banteng (Berikan Keterampilan Pada Kader Menteng). Dan, yang terakhir adalah inovasi Singa (Sosialisasi Stunting Pada Orang Tua Balita dan Masyarakat), yakni kegiatan visitasi Puskesmas Kecamatan Menteng untuk memberikan edukasi kepada orang tua bayi mengenai bayi dan tumbuh kembang bayi dalam rangka untuk mencegah stunting. 

Setelah Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat, tujuan kunjungan validasi lapangan berikutnya adalah Dinas Lingkungan Hidup. Pada kunjungan ini Tim Penilai akan menilai implementasi inovasi Si Elang Biru Jaya, inovasi ini merupakan penyediaan alat uji emisi kendaraan untuk menekan angka emisi dan polusi di Provinsi DKI Jakarta. Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah sekitar Jakarta untuk uji emisi kendaraan baik roda empat maupun roda dua, yang bertujuan menjaga kualitas udara. Saat ini, di Provinsi DKI Jakarta telah tersedia sebanyak 333 bengkel roda empat dan 108 bengkel roda dua yang beroperasi untuk uji emisi kendaraan. 

Setelah tahapan kunjungan validasi lapangan ini, Tim Penilai IGA Tahun 2023 akan mengumumkan hasilnya pada bulan November 2023.  Harapannya, inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat bermanfaat, berkelanjutan, dan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat Provinsi DKI Jakarta.


Close Search Window