Berita Perencanaan|

Jakarta (10/3), Dua (2) mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta, Adellia Puspitasari dan Maximilianus Noel Brilianto, melakukan pemaparan mengenai hasil kegiatan magang yang dilaksanakan di Bappeda Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan pemaparan dibuka dan dimoderatori oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat Bappeda Provinsi DKI Jakarta serta dilaksanakan secara daring.

Adellia Puspitasari mendapatkan kesempatan pertama untuk pemaparan, mengangkat tema “Proyeksi Garis Kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan Quadratic Trend Model dan Korelasinya dengan Upah Minimum Provinsi dan Inflasi di Provinsi DKI Jakarta”, adapun tujuan penelitian adalah untuk meramalkan garis kemiskinan dengan jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, khususnya dalam hubungan penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Inflasi. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta terus berusaha untuk menekan angka garis kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka, salah satunya melalui kebijakan penetapan upah minimum.

Selanjutnya, pemaparan Maximilianus Noel Brilianto berjudul “Pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta Menggunakan Quadratic Trend Model”, tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat pengangguran terbuka pada jangka waktu 5 tahun ke depan yakni 2022-2026, dengan hasil perkiraan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi DKI Jakarta dalam 5 tahun ke depan akan mengalami penurunan melalui metode  Quadratic Trend Model ini.

Kedua hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan rujukan untuk Bappeda Provinsi DKI Jakarta dalam kebijakan ke depan, juga mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam upaya aktualisasi mahasiswa pada praktik pelaksanaan di lapangan.

Close Search Window