Berita Perencanaan|

Jakarta (26/3), Sidang Pleno Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat telah sukses dilaksanakan pada hari Senin, 25 Maret 2024 di kantor Walikota Jakarta Barat. Sebagaimana wilayah administrasi Jakarta lainnya, Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Barat ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025.

Ribuan usulan pembangunan dihasilkan dalam pembahasan tahapan proses Musrenbang kota yang telah dijalankan mulai dari rembuk RW/pra Musrenbang kelurahan, survei teknis, sidang pleno pembukaan, sidang kelompok kelurahan, hingga Musrenbang kecamatan. Sebanyak 1.386 usulan akan diakomodir dalam pembahasan pada Musrenbang kota.

Acara ini dihadiri langsung oleh PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang didampingi oleh Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania. Hadir juga camat dan lurah di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Barat, tokoh masyarakat dan agama serta perwakilan warga disabilitas.

Dalam sambutannya, Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menjelaskan terdapat beberapa kegiatan prioritas yang diusulkan dalam Musrenbang kali ini diantaranya penanggulangan dan penanganan kemacetan dan banjir, pengurangan kuantitas sampah, serta peningkatan kualitas udara dengan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). “Terkait penanggulangan banjir di Jakarta Barat akan memfokuskan pada penanganan permasalahan yang ada pada kali Semongol” tambahnya

Selain itu Uus juga menjabarkan program pengentasan kemiskinan dengan pelaksanaan pelatihan khususnya untuk masyarakat miskin dengan mengkombinasikan literasi digital didalamnya sebagai salah satu inovasi.

Kemudian, Heru Budi Hartono dalam arahannya menjabarkan beberapa poin penting dan prioritas  pembangunan di masa depan. Mulai dari komitmen dalam penanganan banjir pada 2025 untuk wilayah Jakarta Barat yang memiliki potensi banjir luapan kali Semongol, perlambatan ekonomi yang dipengaruhi isu global hingga program pengendalian inflasi serta upaya-upaya Jakarta dalam mengatasi masalah ekonomi tahun 2025.

PJ Gubernur juga menambahkan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu isu penting yang wajib diperhatikan terutama di bulan ramadhan hingga lebaran yang akan datang. Pihaknya juga memastikan pasokan beras di beberapa titik krusial di Jakarta aman, stabil dan terkendali. Selain itu, akan ada program prioritas baru yang akan dilaksanakan tahun depan, yakni pembangunan pusat ekonomi baru di Jakarta Barat tambahnya.

Harapannya, melalui musrenbang ini dapat menjadi salah satu media yang mampu mengakomodir program dan dapat dilaksanakan dengan baik.

Close Search Window