Berita Perencanaan|

Jakarta (28/3), Bappeda Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota dan Kabupaten Administrasi Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 secara serentak melalui daring. Musrenbang resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing Walikota dan Bupati administratif Provinsi DKI Jakarta.

Paparan yang disampaikan oleh Para Walikota dan Bupati meliputi hasil pelaksanaan Musrenbang tahun 2022 yang dimulai dari tahapan Rembuk RW, Musrenbang Kelurahan hingga Musrenbang Kecamatan. Beberapa hal penting lainnya juga disampaikan seperti, kemajuan dan peningkatan fasilitas serta pelayanan publik yang dirasakan masyarakat di masing-masing wilayah; isu-isu strategis kewilayahan; dukungan yang diharapkan dari Pemprov DKI Jakarta; serta penyampaian hasil Reses oleh perwakilan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Poin-poin penyampaian dari masing-masing wilayah adalah sebagai berikut :

  1. Prioritas pembangunan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat antara lain, penguatan ekonomi kota di mana salah satunya melalui Jakpreneur, dukungan ketahanan pangan, peningkatan ketahanan kota.
  2. Penyampaian program prioritas di wilayah Jakarta Utara antara lain, Kampung Susun Akuarium dan Jakarta International Stadium (JIS). Adapun Beberapa kinerja pembangunan yang telah berhasil dicapai di antaranya, pembangunan kota layak anak, penurunan prevalensi stunting, peningkatan kualitas kawasan permukiman, dan kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha.
  3. Pada wilayah Kota administrasi Jakarta Barat, disampaikan Empat hal yang diusulkan untuk mendapat dukungan dari tingkat Provinsi. Pertama, penyiapan lahan sekitar lokasi pembangunan tanggul/ perkuatan tebing serta penyiapan lahan yang strategis untuk pembuatan waduk dan embung dalam pengendalian banjir. Kedua, penguatan sarana prasarana berupa alat berat sesuai kebutuhan wilayah Jakarta Barat untuk pengendalian banjir. Ketiga, pembangunan park and ride di pintu gerbang Jakarta Barat serta penyelesaian titik-titik lokasi missing link dan bottle neck. Keempat, memprioritaskan pembangunan jaringan transportasi massal yang terintegrasi di wilayah Jakarta Barat ke daerah penyangga.
  4. Kota Administrasi Jakarta Timur mengusulkan tiga isu penting yang membutuhkan dukungan Pemerintah Provinsi. Pertama, pendelegasian kewenangan dalam pengelolaan sungai, waduk, dan pintu-pintu air. Kedua, pendelegasian kewenangan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kota untuk mendukung pelaksanaan kolaborasi pembangunan dengan masyarakat dan swasta terkait kerjasama CSR dan pemanfaatan aset.
  5. Pada wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, terdapat 7 (tujuh) isu strategis kewilayahan. Beberapa di antaranya terkait penanganan genangan atau banjir, penataan kawasan dan jalur pedestrian, serta sarana dan prasarana olahraga.
  6. Isu strategis di wilayah Kepulauan Seribu di antaranya berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, air bersih, penanganan sampah, perumahan dan permukiman, infrastruktur, destinasi wisata, tenaga kerja dan lain sebagainya.

Dalam Musrenbang Kota/Kabupaten Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 ini, Gubernur Provinsi DKI Jakarta berharap Jakarta bukan hanya menjadi simpul kegiatan bagi Pulau Jawa dan sekitarnya, namun juga bagi Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Untuk mencapai hal tersebut, kita perlu melakukan dua pendekatan. Pertama, kita perlu mengoreksi segala hal yang masih kurang. Kedua, melakukan persiapan untuk membangun kota Jakarta menjadi kota berdaya saing global. Di akhir pidato, Gubernur menekankan bahwa setiap daerah memiliki keunggulan yang berbeda-beda, itulah mengapa diperlukan adanya Asymmetric Development agar pembangunan setiap wilayah Kota dan Kabupaten dapat disesuaikan dengan keistimewaannya masing-masing.

Close Search Window