Berita Perencanaan|

Jakarta—-Selasa (21/3), Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Timur telah menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2023 untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024. Acara ini diadakan di Ruang Serbaguna, Kantor Walikota Jakarta Timur.

Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membuka Musrenbang Kota ini; selain itu Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar; Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan; Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania; dan beberapa pemangku jabatan lainnya turut hadir dalam pelaksanaan Musrenbang ini.

Adapun laporan yang disampaikan oleh Walikota Jakarta Timur, M. Anwar, yaitu bahwa acara Musrenbang ini merupakan acara lanjutan yang diawali dari Rembuk RW pada tanggal 2 sampai dengan 29 Januari 2023, dan pembukaan Musrenbang itu sendiri dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2023.

Anwar menyebutkan total usulan dari Rembuk RW sebanyak 1.991 dan total anggaran sebanyak Rp. 1 Triliun. Beberapa Isu Strategis Wilayah yang dilaporkan di antaranya, Pengendalian Banjir, Penanganan Stunting, Peningkatan Ekonomi, dan Penataan Kawasan Jalan Pemuda. Adapun inovasi yang akan dilakukan oleh Walikota Jakarta Timur yaitu, Pelayanan Publik dan Peningkatan Ekonomi Kreatif. Untuk mendukung hal ini, terdapat beberapa dukungan yang diharapkan oleh Walikota Jakarta Timur seperti, Delegasi Kewenangan, Delegasi Kebijakan, Revitalisasi, dan Dukungan Kegiatan.

Forum Musrenbang Kota/Kabupaten penyusunan RKPD Tahun 2024 ini menjadi suatu kesempatan baik untuk berkolaborasi dan bersinergi. Dengan tema pembangunan yang diusung yaitu, Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026 yakni, pada 2024 Jakarta telah menetapkan target pembangunan yang difokuskan pada upaya peningkatan ketahanan kota melalui penguatan ekonomi dan pemantapan kualitas pelayanan dasar.

Forum Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Timur ini diakhiri dengan pemberian arahan oleh Pj Gubernur mengenai prioritas kewilayahan di antaranya, Perbaikan Jalan pada Lokasi-Lokasi Strategis, Revitalisasi Kota Tua, Penataan Kawasan Pesisir dan Tanggul Pantai, serta Menghidupkan Penghijauan Lingkungan Secara Rutin.

Close Search Window