Berita Perencanaan|

Jakarta (6/4), Bappeda Provinsi DKI Jakarta menyambut baik kunjungan kerja DPRD Kabupaten Garut untuk melakukan konsultasi mengenai pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2021. Kunjungan kerja ini diterima langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Dr. Nasruddin Djoko Surjono yang selanjutnya dimoderatori oleh Ibu Euis Ida selaku Ketua DPRD Kabupaten Garut untuk tanya-jawab antara perwakilan DPRD Kabupaten Garut dengan Bappeda Provinsi DKI Jakarta.

Ada banyak hal yang didiskusikan dalam kesempatan ini, di antaranya mengenai program strategis yang telah dilaksanakan Provinsi DKI Jakarta, berbagi cara dalam mengatasi kemiskinan di daerah dan cara menarik lebih banyak investasi.

Salah satu cara mendorong investasi masuk ke Provinsi DKI Jakarta, dengan dibukanya kuota vaksinasi booster untuk Warga Negara Asing (WNA) dan pendatang dari luar negeri. Hal ini menjadi salah satu upaya Provinsi DKI Jakarta menjadi kota yang ramah terhadap Warga Negara Asing (WNA) dimana akhirnya para pelancong atau WNA tertarik untuk berinvestasi. Selain itu, sejak tahun 2020 Jakarta semakin memperluas program-programnya melalui semangat kolaborasi bersama banyak pihak, sehingga tidak semua kegiatan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Untuk mendorong kolaborasi, Provinsi DKI Jakarta juga memiliki Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) agar kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dapat terjalin dengan baik.

Kepala Bidang Perencanaan Strategis dan Pendanaan Pembangunan, Feirully Irzal juga menambahkan jawaban terkait cara Provinsi DKI Jakarta dalam mengundang lebih banyak investor. Salah satunya dengan adanya Jakarta Investment Forum (JIF) yang diselenggarakan setiap tahun. Kunjungan Kerja diakhiri dengan ramah tamah antara perwakilan anggota DPRD Kabupaten Garut dengan perwakilan Bappeda Provinsi DKI Jakarta.

Close Search Window