Berita Perencanaan|

Jakarta (12/02) – Bertempat di Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Bappeda Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan Kick Off dan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Kalibaru HUB program 2024 pada tanggal 06 Februari 2024. Acara ini diinisiasi oleh Pusat Riset dan Inovasi Daerah (PRIDa) Bappeda Provinsi DKI Jakarta yang bekerjasama dengan United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG ASPAC) dan juga Resilient Cities Network (RCN).  

Dalam sambutannya Kepala PRIDa Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Andhika Ajie berharap kegiatan Kick Off dan FGD ini mampu memberikan wawasan lokal yang mendalam tentang berbagai tantangan yang ada di Kalibaru sekaligus membangun visi bersama untuk bergerak maju dengan tindakan nyata dan solusi yang dapat diterapkan.

Sejak tahun 2019 lalu, Sekretariat SDGs Bappeda Provinsi DKI Jakarta berinisiatif untuk melakukan pilot project implementasi kolaborasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) berbasis wilayah yang berada di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Salah satu tujuan Pilot project ini untuk mendorong kolaborasi antara aktor pemerintah dengan aktor non-pemerintah demi mengatasi berbagai tantangan di Kalibaru.

Inisiasi tersebut kemudian didukung melalui Catalyzing Cities Resilience Solutions (CCRS), sebuah program dari jejaring internasional Resilient Cities Network (RCN), yang diimplementasikan di enam kota di Asia Pasifik (Jakarta, Semarang, Bangkok, Da Nang, Can Tho, dan Melaka).

Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara dipilih sebagai lokasi pilot project dikarenakan kawasan ini adalah salah satu daerah terpadat dan termiskin di Jakarta. Daerah ini merupakan persimpangan antara tantangan sosial ekonomi dengan tantangan lingkungan yang rumit karena kurangnya berbagai layanan dasar perkotaan.

Beberapa masalah utama yang jadi prioritas untuk diselesaikan di wilayah ini antara lain, pengelolaan sampah, ketersediaan dan keterjangkauan air bersih, serta angka kemiskinan yang termasuk salah satu yang tertinggi di Jakarta.

Kalibaru Hub diharapkan mampu membangun ketahanan lingkungan dan masyarakat di Kalibaru, sehingga permasalahan prioritas tersebut bisa mulai diatasi. Untuk bergerak maju, tindakan dan target yang jelas perlu ditetapkan dan pemangku kepentingan yang relevan perlu dimobilisasi. Langkah ini tidak hanya terbatas pada pemangku kepentingan yang sudah terlibat di Kalibaru saat ini, tetapi juga menjajaki peluang kolaborasi baru dengan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam FGD ini, para peserta berhasil mengidentifikasi peluang, dan di saat yang sama, melihat lebih dalam potensi akan tantangan yang mungkin muncul berdasarkan pelaksanaan program sebelumnya dan langkah-langkah mitigasi yang mungkin diterapkan.

Nantinya solusi dan alternatif penyelesaian masalah sosial, ekonomi dan lingkungan yang dihasilkan dalam FGD ini akan diimplementasikan langsung di wilayah Kalibaru.

Close Search Window