Berita Perencanaan|

Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turut mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi DKI Jakarta pada kuartal pertama tahun 2023. Hal tersebut terlihat dari kenaikan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat. Capaian ini juga didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Provinsi DKI Jakarta.

Pada triwulan I tahun 2023, ekonomi Provinsi DKI Jakarta tumbuh sebesar 4,95% dibandingkan triwulan I tahun 2022. Seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif. Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga) tumbuh sebesar 7,95% secara year on year. Hal tersebut didukung oleh peningkatan aktivitas lembaga keagamaan dan partai politik. Selanjutnya, kinerja ekspor juga mampu memberikan share positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta dengan tumbuh sebesar 11,89% secara year on year.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta secara quarter to quarter (q-to-q) tercatat sebesar 0,72%. Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga) dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) menjadi komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, komponen lainnya justru terkontraksi secara quarter to quarter (q-to-q) misalnya pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang terkontraksi cukup dalam sebesar 41,97%. Hal tersebut akibat pola musiman di awal tahun akibat penyerapan anggaran yang masih rendah.    

Dari sisi lapangan usaha, secara quarter to quarter (q-to-q) Jasa Keuangan dan Asuransi tumbuh tertinggi sebesar 8,47% yang didorong oleh tingginya kinerja pada jasa perantara keuangan. Selanjutnya, diikuti oleh Jasa Pengadaan Listrik dan Gas yang didorong oleh naiknya penyaluran gas kota di Provinsi DKI Jakarta. Naiknya jumlah pengunjung di tempat hiburan juga mendorong pertumbuhan Jasa Lainnya. Hal tersebut juga tercermin dari banyaknya pengunjung tempat rekreasi dan event hiburan di Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, secara year on year, hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Tercatat Lapangan Usaha kategori Transportasi dan Pergudangan tumbuh tertinggi sebesar 17,43%. Hal tersebut terindikasi dari aktivitas transportasi di Provinsi DKI Jakarta yang meningkat seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta (05/05/2023)

Close Search Window