Berita Perencanaan|

Pada Kamis (12/10), Direktorat Regional I, Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia mengundang Bappeda Provinsi DKI Jakarta untuk turut berpartisipasi dalam rangka kolaborasi penyusunan konsep arah pengembangan Jakarta pasca pemindahan Ibukota Negara, serta sebagai tindak lanjut acara Sosialisasi Field Visit kawasan Transit Oriented Development (TOD) dan Urban Renewal. Kegiatan Field Visit juga dihadiri oleh Kementerian/Lembaga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov DKI Jakarta, Badan Usaha, hingga Lembaga Mitra Pembangunan lainnya. 

Jakarta pasca pemindahan Ibukota Negara diproyeksikan akan menjadi kota bisnis dan pusat ekonomi bertaraf global. Namun, saat ini posisi Jakarta dalam konstelasi Global menurut Global Power City Index (GPCI,2022) berada pada peringkat yang rendah, yaitu posisi ke-45 dari 48 kota global. Sementara itu, untuk menjadi kota global, Jakarta perlu memperhatikan sektor livability yang mengacu pada beberapa indikator Global City yakni, waste management, wastewater treatment, drainage system, dan housing.

Ada 3 (tiga) permasalahan mendasar dalam mencapai Jakarta menuju Global City seperti kemacetan, perumahan, serta ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Oleh karena, itu untuk meningkatkan peringkat Jakarta dalam GPCI, salah satu caranya melalui urban renewal dalam bentuk pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). Di antara beberapa kawasan potensial di Jakarta yang dapat dijadikan percontohan adalah kawasan TOD Blok M-Senayan dan kawasan Medan Merdeka. Hal ini dikarenakan kedua kawasan tersebut sudah menjadi titik pertemuan dari beberapa moda transportasi umum hingga menghubungkan RTH. 

Para peserta field visit berangkat menggunakan moda transportasi TransJakarta dari Balai Kota DKI Jakarta menuju Stasiun MRT Bundaran HI untuk menaiki MRT ke Stasiun MRT Blok M. Kawasan TOD Blok M menjadi tujuan pertama dalam field visit ini, dimana kawasan ini mengintegrasikan dua Stasiun MRT yakni, Stasiun ASEAN dan Stasiun Blok M, Terminal Blok M, Taman Literasi Martha Tiahahu, hingga kawasan Blok M Mall dan Blok M Plaza. Ke depannya, kawasan terminal dan mall Blok M akan dikelola lebih lanjut untuk dijadikan kawasan TOD baru yang lebih modern dan terpadu. 

Destinasi kedua adalah kawasan TOD Dukuh Atas dan Medan Merdeka, dimana kawasan Dukuh Atas ini mengintegrasikan Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun KAI Sudirman, Stasiun BNI City, halte TransJakarta hingga kawasan perkantoran. Terakhir, peserta field visit melewati kawasan TOD Merdeka Selatan dimana kawasan ini menggabungkan perkantoran di Jakarta Pusat. 

Setelah field visit, semua peserta kembali ke Balaikota untuk melakukan sesi wrap up dengan membahas hasil analisa dari field visit yang telah dilakukan. Acara ditutup oleh Direktur Regional I, Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris. Dari acara ini, diharapkan setiap Kementerian/Lembaga, OPD, hingga Lembaga Kemitraan yang terkait terus bersinergi dalam mendorong perwujudan Jakarta sebagai kota global.


Close Search Window