Inovasi dalam Jakarta Innovation Awards (JIA) 2025
I. Sekolah
1. SMKN 26: I-Hear
Penyandang tuli dan bisu di Indonesia mencapai 3.196 orang. I-Hear merupakan solusi teknologi berupa aplikasi yang menyajikan Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence (AI), serta Akses Layanan. Fiturnya ada lima, yakni: Lensa Isyarat, Sapa Bot, Terjemah Kata, Isyarat Pintar, dan Suara Tulis.
2. SMKN 61: Bubu Ganda Inovatif dengan Sistem Penanda Tenggelam
Modifikasi alat tangkap bubu dengan menerapkan metode bubu ganda serta dilengkapi sistem penanda tenggelam. Bubu ganda dirancang untuk meningkatkan efektivitas penangkapan dengan menempatkan dua unit bubu yang saling terhubung, sehingga memperbesar peluang ikan/ kepiting/lobster masuk.
3. SMKN 44: Kantin Digital
Kantin digital hadir untuk meningkatkan sumber daya manusia, terutama di lingkungan sekolah, dalam pengembangan digitalisasi. Cukup pesan lewat sistem digital, kurir akan langsung mengantarkan pesanan ke kelas.
4. SMAN 110: Eco-Ink, Inovasi Tinta Berkelanjutan dari Tanin Daun Jati
Eco-Ink menggantikan tinta konvensional yang banyak mengandung bahan kimia berbahaya. Tinta ramah lingkungan ini berbasis bahan alami yang berasal dari pigmen tanin daun jati yang melimpah di sekolah berhutan jati ini.
5. SMKN 30 Inovasi Budidaya Belimbing Wuluh dan Tepung Gluten Free
Penggunaan tepung gluten free agar aman dikonsumsi orang yang berkondisi khusus dan ingin hidup sehat. Sedangkan penggunaan belimbing wuluh untuk mengurangi limbah serta mengenalkan rasa baru kepada masyarakat berupa kue kering.
II. Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
1. Dinas Kesehatan: Rumah Jiwa Puskesmas Cipayung
Agar Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dapat mandiri dan produktif dengan urban farming, kriya deâcopage, mengelola pangan, healing, serta pendampingan keluarga. Teknologi pun dimanfaatkan dalam pengembangan alat bantu catatan buku digital, untuk memantau dan mengintervensi pasien ODGJ secara berkelanjutan.
2. Dinas Kesehatan: Jakconnected
Inovasi ini memastikan rujukan melalui layanan kesehatan terintegrasi berbasis kompetensi fasilitas kesehatan. Layanan rujukan memberikan kepastian waktu tunggu dan kesesuaian fasilitas kesehatan (faskes).
3. Dinas Sosial: Sistem Informasi Layanan dan Pengaduan (Siladu)
Sebagai portal pelayanan dan pengaduan masyarakat terkait kepesertaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Bantuan Sosial (Bansos), aplikasi Siladu menyajikan berbagai menu. Dari pengaduan, cek tiket, informasi, terminasi, hingga Frequently Asked Question (FAQ).
4. Dinas Sosial: Sistem Informasi Panti Sosial (Sipansos)
Sistem ini memudahkan monitoring dan evaluasi pelayanan terhadap Warga Binaan Sosial (WBS) serta mempermudah perekaman aktivitas dan layanan WBS. Fiturnya berupa Administrasi (Registrasi WBS, Transfer Masuk dan Keluar WBS, Terminasi WBS), Pengelolaan Data (Data WBS Per Panti dan Pencarian WBS Seluruh Panti), Pengelolaan Layanan (Daftar Layanan, Laporan Perkembangan, Case Conference), serta Statistik.
5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil: Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) Menggunakan Loket Virtual
Loket Virtual merupakan pelayanan Dukcapil resmi berbasis online. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat tanpa harus ke kantor, mencegah penipuan, serta memberi layanan yang cepat, aman, dan transparan.
6. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu: Layanan Jasa Desain Gambar Teknik Perizinan dan Nonperizinan Gratis
Program ini membantu masyarakat dan pengusaha kecil yang belum mampu mengakses jasa desain profesional. Layanan inklusif dan gratis tersebut dalam membangun rumah, usaha, serta fasilitas lingkungan sesuai dengan aturan.
7. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik: JAKI - Lapor Warga
Penerapan Privacy by Design and Default dalam sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM). Hal ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaporan warga lewat super-aplikasi Jaki (Jakarta Kini) yang dikelola Jakarta Smart City (JSC).
8. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi: Kelas Inklusi Disabilitas Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur
Pelatihan penyandang disabilitas sebagai Operator Komputer Muda oleh instruktur bersertifikasi. Hal ini dilakukan dengan juru bahasa isyarat dan pendampingan hingga bekerja.
9. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah: Pengembangan Modul Kurasi Jakarta Entrepreneur
Pengembangan metode yang agile agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam Jakarta Entrepreneur melibatkan manusia, proses, serta teknologi berjalan cepat dan adaptif. Pengembangan Modul Kurasi dalam jakpreneur.jakarta.go.id mengoptimalisasi pengembangan kualitas produk UMKM yang meningkatkan omzet pelaku UMKM.
10. Suku Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Barat: Strategi Pemasaran Digital Berkelanjutan (Semarak)
Semarak berupaya meningkatkan daya saing dan omzet pelaku usaha binaan Jakarta Enterpreneur, melalui pemasaran digital berbasis kolaborasi. Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Tokopedia (landing page "Beli Lokal"), serta Universitas Bina Nusantara/Binus (pendampingan dan pelatihan). Programnya berupa Katalog Digital, Live Shopee, Kampanye Jumat Beli Lokal, serta Entrepreneur Series.
11. Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2D): Batavia (Basis for Advertisement Tax Automation, Visual Integration & Architecture)
Batavia merupakan sistem digital terintegrasi yang dikembangkan sebagai fondasi utama dalam tata kelola reklame modern. Sistem ini menggabungkan proses otomatisasi pajak reklame, integrasi data izin dan pengawasan, serta penataan visual kota berbasis arsitektur teknologi informasi.
12. Satuan Polisi Pamong Praja: Satpol PP Goes To School
Program ini untuk mengedukasi penegakan Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Kepala Daerah (Perkada) di Jakarta. Dari tawuran pelajar, bullying, vandalisme, rokok, narkoba, penyalahgunaan trotoar, buang sampah sembarangan, mental illness, hingga pelecehan seksual.
III. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
1. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya: Si Daging (Sistem Inovasi Distribusi Daging) dengan Automasi Generasi Cerdas Inovatif melalui Vending Machine
Si Daging merupakan langkah nyata Perumda Dharma Jaya dalam menghadirkan inovasi distribusi pangan modern dan memudahkan akses pangan protein hewani bagi masyarakat. Konsumen memilih produk yang tersedia di layar Vending Machine, kemudian produk dikeluarkan otomatis dalam keadaan beku dan higienis, dengan pembayaran digital via QRIS.
2. Perumda Air Minum (PAM) Jaya: Pure Water, Pure Impact dengan Water Purifier
Dengan layanan ini, air bersih dan aman karena menghilangkan 99,9% kontaminan, ramah lingkungan sebab mengurangi botol plastik sekali pakai, serta ekonomis karena menghemat biaya. Water Purifier PAM Jaya menggunakan kombinasi teknologi Ultra Violet (UV) dan Reverse Osmosis (RO).
3. PT Food Station Tjipinang Jaya: Mencegah Malnutrisi bersama FS Nutri Rice
FS Nutri Rice adalah beras kesehatan yang mengandung vitamin dan mineral, sehingga bernutrisi tinggi serta baik dikonsumsi sebagai makanan pokok. Beras fortifikasi ini dapat mencegah stunting, anemia, gizi buruk, serta berat berlebih.
4. PT Transjakarta: Open Top Tour of Jakarta
Program ini untuk mengembangkan pariwisata kota, mendukung ekonomi kreatif, serta memperkuat citra Jakarta sebagai Kota Global. Melalui wisata di atas bus beratap terbuka, masyarakat diajak menelusuri koridor-koridor kota, dari gedung-gedung pencakar langit modern hingga kawasan bersejarah di Jakarta.
5. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk: Optimalisasi Pengalaman Wisata Jakarta melalui Transformasi Digital
Dengan transformasi dari loket ke layar, layanan jadi lebih cepat, mudah, dan ramah lingkungan. Melalui Ancol.com, inovasi ini mengubah website resmi dari bukan sekadar portal informasi, tetapi juga menjadi ekosistem digital yang menyatukan informasi, transaksi, serta layanan komunitas.
6. Jakarta Tourisindo; The Tavia Heritage Hotel
The Tavia diambil dari Batavia, nama kota ini sebelum Jakarta yang banyak disebut dalam arsip sejarah dengan banyak cerita. Rebranding ini dilatarbelakangi stigma negatif terhadap image hotel sebelumnya yang terkesan kuno dan menyeramkan, menjadi tiga ciri: Modern Heritage, Betawi Authenticity, serta Contemporary Art.
7. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP): Sustainable Warehouse Transformation
Program ini mewujudkan modern warehouse dengan integrasi building management dan clustering, untuk mendukung ekonomi industri Jakarta. Inovasi ini berfokus pada pengembangan Gudang JIEP menjadi bagian dari bisnis 3PL (Third Party Logistics) yang mencakup penyediaan gudang, transportasi, serta sistem manajemen gudang, selain transformasi Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) menjadi smart warehouse.
8. MRT Jakarta: Cubicle Coooling & Smart Monitoring
Peningkatan performa sistem pendinginan dan monitoring berbasis Internet of Things (IoT) dalam baterai cubicle. Pengkondisian suhu kubikel baterai menggunakan sistem monitoring berbasis IoT secara real-time, yang terintegrasi dengan dashboard pemantauan serta alarm peringatan dini, untuk mengantisipasi dampak potensi lonjakan suhu.
IV. Masyarakat
1. Siti Nurâaeni (Jakarta Pusat): Hiasan Kaligrafi dari Kardus Bekas (Hikafidus)
Hiasan kaligrafi dinding berbahan kardus bekas berdesain variatif (ayat Al-Qurâan, Allah, Muhammad), ramah lingkungan, unik, dan bernilai seni tinggi, serta bisa di-custom sesuai pesanan. Keuntungannya: bahan mudah didapat dan murah, ramah lingkungan (3R: Reduce, Reuse, Recycle), estetis dan bernilai spiritual, serta bisa dibuat dalam berbagai ukuran dan desain.
2. Fitriah (Ketua RT 010/RW 002, Duren Tiga, Jakarta Selatan): Bidur 1002
Bidur 1002 merupakan singkatan dari Berita dan Informasi Duren Tiga RT 10/RW 02. Sebuah inovasi layanan digital berupa website resmi yang berisi berita dan informasi kewilayahan, kegiatan masyarakat, serta menghubungkan warga dengan berbagai layanan publik yang mudah untuk diakses.
3. Chevie Mawarti S. (Jakarta Timur): Pundi Emas Pilah Sampah
Keunggulan: sampah menjadi aset bernilai tukar, mengurangi sampah, memberdayakan masyarakat sekitar terutama kelompok rentan, sistem pencatatan poin digital berupa pundi emas, serta mudah diterapkan di RT/RW lain, bahkan skala kota. Dampaknya: pengurangan ±1 ton sampah/bulan di 1 RW (lingkungan), warga memperoleh rata-rata Rp 50.000â100.000/bulan dari tabungan sampah (ekonomi), 50 orang terlibat aktif dari warga, pemuda, sampai disabilitas (sosial), dan mendukung target Jakarta Bebas Sampah 2025 (pemerintah).
4. Warga Sunter Agung: Kompor Minyak Jelantah (Kopi Jerman)
Inovasi ini memanfaatkan minyak goreng bekas sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan untuk kompor. Lahir dari dua keprihatinan, yakni: pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan dan bahaya kesehatan akibat penggunaan ulang minyak jelantah untuk menggoreng makanan.
5. Asmawiyah (Kepulauan Seribu): Kilau Berkah, Perhiasan Daur Ulang & Amal yang Mengalir
Bank Sampah Kresek Indah di Pulau Kelapa ini bukan sekadar mendaur ulang sampah menjadi perhiasan, tetapi juga simbol kepedulian terhadap bumi. Selain mendapat nilai ekonomi, program ini pun menjadi amal jariyah, karena menjaga lingkungan dari kerusakan.
V. Kelurahan
1. Petojo Utara (Jakarta Pusat): Hilda Kejora (Hilirisasi Inovasi Produk)
Menghasilkan tujuh produk unggulan: Hyminaphogot, Hihafidus, Sadelkan, Kogentar, Kripik Babe, Obertas, serta Misabi. Dipasarkan melalui bazar UMKM, pameran, dan marketplace digital.
2. Cikoko (Jakarta Selatan): Cikoko Bio Farm Education
Limbah organik diolah dalam biodigester menjadi biogas untuk memasak dan pupuk organik buat pertanian. Dengan demikian, kotoran sapi diintegrasikan menjadi tiga fungsi dalam ekosistem lokal, yaitu: pengelolaan limbah, produksi energi, serta pertanian kota.
3. Cawang (Jakarta Timur): Saung (Siaga Air Ciliwung)
Melalui komunitas Saung, masyarakat di dua Rukun Warga (RW) bantaran Sungai Ciliwung diberdayakan dalam menangani kebencanaan. Caranya dengan urban farming, pemanfaatan sampah, imbauan, serta pelatihan.
4. Pegangsaan Dua (Jakarta Utara: Gangnam (Pegangsaan Dua Menanam)
Lahan tidur dijadikan kebun terintegrasi dengan sejumlah program unggulan yang berdampak kepada masyarakat. Dari Beli Sayur dan Buah Petik Sendiri, Kolam Bergizi, Agroeduwisata, Rumah Edukasi, Snack Sehat, Pembuatan Kompos, hingga mengikuti Bazar Jakpreneur.
5. Pulau Pari (Kepulauan Seribu): Pulau Lancang, from Zero to One
Penataan kawasan di Pulau Lancang tidak hanya menjadi tempat tinggal masyarakat, tetapi juga berkembang sebagai destinasi wisata baru yang menarik, seperti Gusung Klanceng, Pantai Karang Mangrove, Taman Cemara, Empang Rileks, sertaa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Klanceng Putih. Dengan memunculkan identitas wisata berbasis lingkungan dan budaya lokal, ekonomi masyarakat dapat bergerak melalui produk olahan hasil laut (ikan teri,
rajungan, serta hasil tangkapan lainnya) sebagai oleh-oleh khas.