Jakarta (12/11), rangkaian Focus Group Discussion (FGD) Kajian Penyusunan Jakarta Kota Global yang diselenggarakan atas kolaborasi Bappeda Provinsi DKI Jakarta dan AT Kearney pada tanggal 5,6,11, dan 12 November 2024 telah diselenggarakan dengan baik. Secara total FGD yang diselenggarakan berjumlah 8 (delapan) FGD dengan beragam tema yang berkaitan dengan indikator kota global di antaranya, Business & Economy; Tourism & Branding; R&D dan Innovation; Environment & Sustainability; Master & Urban Planning; Infrastructure & Mobility; Society & Workforce; Governance, Institutions & Financing. Lebih dari 140 stakeholders bergabung dan memberikan aspirasinya dalam penyusunan blueprint ini.
Pada FGD tanggal 11 dan 12 November ini diselenggarakan di Hotel Mercure Sabang, Jakarta Pusat. Ada banyak aspirasi yang diberikan oleh para peserta FGD untuk penyusunan blueprint yang komprehensif dalam mendukung cita-cita Jakarta menuju 20 besar kota global di dunia. Salah satu peserta disabilitas dalam FGD bernama Catur berpendapat bahwa pengguna kursi roda mengeluarkan lebih banyak biaya transportasi untuk mobilitas di kota Jakarta. Dirinya juga menceritakan bahwa setiap kali berkunjung ke Museum-Museum di Jakarta, akses disabilitas masih sangat minim, sehingga dirinya harus digendong. "Pemerintah Jakarta harus bisa menyelesaikan permasalahan ini jika ingin mencapai kota global, karena keamanan dan kenyamanan bagi warganya khususnya disabilitas perlu dipikirkanâ, ujar Catur.